Menurut psikologi, anak adalah periode pekembangan yang merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya disebut dengan periode prasekolah, kemudian berkembang setara dengan tahun tahun sekolah dasar.
Berdasarkan UU Peradilan Anak. Anak dalam UU No.3 tahun 1997 tercantum dalam pasal 1 ayat (2) yang berbunyi: “ Anak adalah orang dalam perkara anak nakal yang telah mencapai umur 8 (delapan) tahun tetapi belum mencapai umur 18 tahun (delapan belas) tahun dan belum pernah menikah .
Walaupun begitu istilah ini juga sering merujuk pada perkembangan mental seseorang, walaupun usianya secara biologis dan kronologis seseorang sudah termasuk dewasa namun apabila perkembangan mentalnya ataukah urutan umurnya maka seseorang dapat saja diasosiasikan dengan istilah "anak".
Berdasarkan UU Peradilan Anak. Anak dalam UU No.3 tahun 1997 tercantum dalam pasal 1 ayat (2) yang berbunyi: “ Anak adalah orang dalam perkara anak nakal yang telah mencapai umur 8 (delapan) tahun tetapi belum mencapai umur 18 tahun (delapan belas) tahun dan belum pernah menikah .
Walaupun begitu istilah ini juga sering merujuk pada perkembangan mental seseorang, walaupun usianya secara biologis dan kronologis seseorang sudah termasuk dewasa namun apabila perkembangan mentalnya ataukah urutan umurnya maka seseorang dapat saja diasosiasikan dengan istilah "anak".
Anak identik dengan wajar artinya anak wajib untuk belajar, anak tidak diperbolehkan untuk bekerja karena masih di bawah umur. Pemerintah telah menyediakan sekolah sebagai tempat untuk belajar anak-anak mulai dari tingkat TK sampai perguruan tinggi.
Tetapi dalam prosesnya dan kenyataannya tidak semua anak sekolah tekun atau rajin dan giat dalam belajar. Hak ini mungkin saja terpengaruh oleh beberapa faktor penyeban alasan anak tidak mau belajar. Kita sebagai orang tua harus memperhatian sekali hal-hal apa saja yang menyebabkan anak malas belajar.
Belajar adalah hal yang paling sulit dilakukan bagi kalangan pelajar, karena belajar identik dengan kebiasaan, tanpa kebiasaan sehari-hari kita tidak akan giat dengan yang namanya belajar, untuk itu kita harus sering belajar agar minat kita semakain tumbuh hari demi hari.
Beberapa faktor yang mengakibatkan kita malas belajar, yaitu :
1. Faktor Lingkungan Rumah yang berantakan
Raungan rumah yang berantakan, ini salah satu anak malas untuk belajar |
Faktor Lingkungan Sekitar rumah, pengaruh lingkungan membuat kita selalu membuat rasa malas muncul dalam belajar.
2. Faktor Keluarga yang Tidak Peduli Terdapap Pendidikan Anaknya
Faktor Keluarga, Keluarga yang cuek dengan pendidikan hasilnya pun pasti sudah di ketahui yaitu orang yang berada dalam keluarga tersebut pasti semuanya malas.
3. Faktor Pergaulan Bebas
Akibat bergaul yang tidak bermnfaat-anak meroko |
Faktor pergaulan yang bebas atau tidak terkendali merupakan pergaulan yang sedemikian mungkin membuat kita semakin malas belajar, kurangi begaul yang kurang bermanfaat, dan cobalah bergaul pada lingkungan yang penuh dengan pengetahuan-pengetahuan positif.
4. Faktor Ruangan Sekolah
Ruangan yang rusak salah satu anak malas intuk belajar |
Faktor Sekolah terutama ruangan kelas tempat anak menimba ilmu, Sekolah yang mementingkan mutu dan kualitas belajar siswa, pasti akan menghasilkan para siswa yang berprestasi.
5. Faktor Guru yang Tidak Profesional
Guru harus refkeksi |
Guru yang egois yang selalu memntingkan pribadi atau dirinya sendiri ini faktor penyebab siswa malas dalam belajar, guru yang bijak selalu mementingkan muridnya dari pada keinginannya untuk menghasilkan materi.
Saran untuk siswa cobalah mencari guru yang tidak mementingkan materi.
6. Faktor Stress
Faktor ini yang paling berat, banyak sekali penyebabya.
Masih banyak lagi faktor yang membuat kita malas belajar. yang paling berbahanya dari keseluruhan faktor di atas yaitu faktor stress dalam belajar, Jika kita stress dalam belajar dijamin 100% pelajaran yang kita sudah cerna sebelumnya akan lenyap dalam beberapa menit saja, Jadi usahakan saat anda belajar jangan terlalu tengang dan terburu-buru, cobalah untuk melakukan pekerjaan dengan penuh kesabaran dan keuletan terus menerus, karena Tuhan akan memberikan penghargaan kepada hambanya yang benar-benar berusaha dalam hal yang positif.
Itulah beberapa penyebeb anak malas untuk belajar.
Dengan mengerti faktor penyebab kita malas belajar, maka kita harus bisa lebih semangat dan terus semangat untuk belajar demi meraih cita-cita.
Masih banyak lagi faktor yang membuat kita malas belajar. yang paling berbahanya dari keseluruhan faktor di atas yaitu faktor stress dalam belajar, Jika kita stress dalam belajar dijamin 100% pelajaran yang kita sudah cerna sebelumnya akan lenyap dalam beberapa menit saja, Jadi usahakan saat anda belajar jangan terlalu tengang dan terburu-buru, cobalah untuk melakukan pekerjaan dengan penuh kesabaran dan keuletan terus menerus, karena Tuhan akan memberikan penghargaan kepada hambanya yang benar-benar berusaha dalam hal yang positif.
Itulah beberapa penyebeb anak malas untuk belajar.
Dengan mengerti faktor penyebab kita malas belajar, maka kita harus bisa lebih semangat dan terus semangat untuk belajar demi meraih cita-cita.
No comments:
Post a Comment